Network
DETAKSUMUT.ID, LANGKAT - Lembaga konservasi lingkungan Yayasan Langkat Hijau Lestari, lakukan kunjungan dan berkesempatan bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat, Bapak Ir Antoni Ginting, di Stabat, Senin, (6/5/2024).
Wakil Ketua DPRD Langkat, Ir. Antoni Ginting menyampaikan apresiasinya terhadap dedikasi Yayasan Langkat Hijau Lestari dalam menjaga lingkungan dan menjanjikan dukungannya untuk upaya kolaboratif di masa depan.
"Peran penting LSM atau lembaga konservasi lingkungan bersama Pemerintah harus saling melengkapi sebagai upaya dan terbentuknya tindakan kolektif yang sangat diperlukan untuk menjaga warisan alam Langkat bagi generasi mendatang," ungkap Antoni Ginting kepada media saat berdiskusi bersama YLHL.
"Perlu adanya usaha membangun bersama dan kerjasama yang epik untuk memajukan Langkat sebagai Kabupaten maju dalam berbagai hal yang positif, semoga langkah kita ini berjalan dengan lancar," terangnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Langkat Hijau Lestari, Agus Salim menyampaikan komitmennya serta mempertegas akan membangun kerja sama dengan erat bersama DPRD Langkat.
"Harapan kami, seperti apa yang di sampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Langkat, Bapak Antoni Ginting yang juga pemangku kebijakan untuk mengatasi masalah lingkungan dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah Kabupaten Langkat," tegas Agus.
Turut hadir Panut Hadisiswoyo selaku Pembina YLHL yang juga pendiri Orangutan Information Centre dalam kesempatan tersebut juga menerangkan sedikit tentang YLHL saat diskusi bersama.
"Yayasan Langkat Hijau Lestari (YLHL) adalah organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah Langkat. Melalui keterlibatan masyarakat, advokasi, dan proyek-proyek inovatif, yayasan ini bertujuan untuk menjaga keanekaragaman hayati Langkat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," urainya.
"Oleh sebab itu perlu adanya kolaboratif menjaga sumber daya alam Langkat dan mempromosikan inisiatif pembangunan berkelanjutan di kabupaten Langkat," tutup Panut Hadisiswoyo.
