Network
DETAKSUMUT.ID - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat sekawasan Cabang Medan terdiri dari belasan komisariat meminta Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Carateker Pengurus HMI Cabang Medan dinilai darurat Moral.
Belasan komisariat menyampaikan kekecewaan dan keresahan terkait kondisi HMI Cabang Medan dengan hasil rapat Pleno I HMI Cabang Medan dan beredar chat mesum dan video dugem, diduga Ketum HMI cabang medan di salah satu tempat hiburan malam di Kota Medan.
Baca Juga: Tingkatkan Skill Multimedia Santri, BLKK Bustanul Yaqin gelar Pelatihan
Kemudian, komisariat sekawasan cabang medan melakukan mosi tidak percaya dalam rapat pleno dan ajukan caretaker Pengurus HMI Cabang Medan. Sebab, sangat memprihatinkan seorang Ketua Umum tidak memberikan contoh dan edukasi yg baik terhadap kader kader HMI, terkhusus komisariat sekawasan HMI cabang medan.
Salah satu Ketum HMI Komisariat Cabang Medan yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan, kegiatan tersebut tidak etis dipertontonkan terhadap publik karena jelas sangat merusak citra HMI yang notabene nya sebagai organisasi mahasiswa Islam yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai keislaman.
"Harusnya sebagai seorang pemimpin mampu menjadi leader yang baik serta mengelola HMI cabang medan menjadi lebih baik. Melakukan kegiatan-kegiatan diskusi, pengabdian masyarakat, atau training HMI di ruang lingkup HMI Cabang Medan, hingga saat ini kegiatan positif tersebut tidak pernah terjalankan," katanya pada Kamis, 7 September 2023.
Kemudian, lanjutnya, belum lagi isu soal proposal kegiatan fiktif yang beredar, proposal tersebar kemana-mana namun tidak ada kegiatan yang dilaksanakan apalagi hal tersebut ditanda tangani langsung oleh ketua umum. Artinya Ketua Umum sebagai penanggung jawab malah mengaminkan dan bahkan diduga terlibat terhadap proposal fiktif tersebut, untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara menjual organisasi HMI.
“Maka kami menganggap saudara Ridho Fahrezy Selaku Ketum HMI Cabang Medan sudah gagal, karena telah melakukan tindakan amoral dan menjual nama HMI ke instansi instansi terkait tanpa ada kegiatan yang terlaksana. Harusnya beliau malu," tegasnya.
Disisi lain, katanya, dilaksanakan forum rapat pleno ketika forum di skors selama 30 Menit, beliau melarikan diri dari sekretariat HMI Cabang Medan. Pihaknya berfikir, hal tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan lari dari tugas. Beberapa hari kemudian tiba - tiba ada forum rapat pleno diluar sekretariat HMI Cabang Medan, padahal forum rapat pleno tersebut sudah di tutup oleh pimpinan sidang dengan hasil mosi tidak percaya.
