Presiden Jokowi Berkunjung ke Binjai, HMI Harap Persoalan Narkoba dan Food Estate Harus Jadi Perhatian Serius

- 25 Agustus 2023, 12:04 WIB
Spanduk HMI menyambut Presiden Jokowi di Binjai.
Spanduk HMI menyambut Presiden Jokowi di Binjai. /Detaksumut/Abdul Rahim/

"Kami ingin Bapak Presiden memberikan perhatian serius akan soal ini karena pemuda Sumut resource pemimpin masa depan Indonesia. Sedangkan menurut PPATK kasus TPPO di Sumut mencapai angka Rp.90 Triliun, bisa dibayangkan berapa kasus yang saat ini sedang terjadi jika tidak dilakukan secara sinergitas dan kolaborasi dengan baik," kata Cak Dul.

Selain itu, lanjutnya, terkait lingkungan dan pelestarian alam. Sumut memiliki kekayaan alam yang luar biasa, di sejumlah kabupaten di Sumut yang terdaftar memiliki hutan lindung, yang merupakan salah satu kawasan hutan tropis terakhir di dunia.

Sayangnya, illegal logging, perambahan hutan, Konversi Hutan menjadi Perkebunan dan aktivitas ilegal, dugaan mafia perhutanan sosial diduga membuat kebun sawit dan membuat arang yang menebang hutan mangrove bisa mengancam kelestarian alam dan keanekaragaman hayati serta Hutan mangrove di Langkat ribuan hektar sudah gundul. Hal itu harus menjadi perhatian serius Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, tambahnya, tentang pendidikan yang berkualitas. Meskipun telah ada upaya untuk meningkatkan akses pendidikan di Sumut, masih terdapat daerah-daerah terpencil yang kesulitan dalam mengakses pendidikan berkualitas, bagunan sekolah dan lainnya.

Dengan demikian, sarannya, perlunya anggaran yang dikucurkan atau awasi dana pendidikan agar benar-benar terealisasi dari pusat hingga ke desa seperti fasilitas pendidikan, pelatihan guru, serta peningkatan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan daerah.

Kemudian, pembangunan di Sumut, HMI, lanjutnya, melihat masih banyak program pusat pembangunan di Sumut mengalami penurunan kualitas dan capaian pembangunan (keterlambatan) yaitu Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Food Estate, pembangunan jalur Kereta Api Sumatera Bagian Utara, Tol Trans Sumatera, program 1 juta rumah Jokowi, bendungan, irigasi sungai, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan lainnya.

"Kami menduga terdapat 'Mega' Korupsi dalam proyek tersebut," kata dia.

Terkait ketenagakerjaan dan pengembangan ekonomi, lanjutnya, berjimbunnya lulusan perguruan tinggi di Sumut mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi mereka.

"HMI mengusulkan penguatan program magang, pelatihan vokasi, serta dukungan bagi wirausaha lokal untuk membantu mengatasi masalah ini dan mendorong pengembangan ekonomi yang berkelanjutan," kata Cak Dul.

Di sisi lain, Pertanian dan pertumbuhan ekonomi. Sumut memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, masih ditemukan para petani menghadapi tantangan dalam akses terhadap teknologi modern, pendidikan pertanian yang memadai, dan harga bahan pertani di pasar.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah