Network
DETAKSUMUT.ID - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (Badko HMI Sumut) mempertanyakan kinerja Pertamina terkait langkanya Gas Elpiji 3kg di sejumlah daerah khususnya Medan.
Ketua Bidang Badko HMI Sumut, Imam Sudirman mengatakan sejumlah warga di kota medan mengeluh kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg.
“Sudah beberapa hari ini masyarakat mengalami kesulitan dengan langkah Gas LPG 3 Kg di Kota Medan, pasalnya, bukan hanya penjual eceran saja akan tetapi pangkalan penjual Gas LPG 3 Kg juga mengalami kekosonggan, "Ungkapnya.
Ia menyampaikan kelangkahan Gas LPG 3kg bisa saja terjadi. Karena kondisi tersebut, warga pun mengungkapkan sudah dua hari tidak bisa memasak lantaran Gas LPG 3 Kg dirumahnya habis, dan terpaksa membeli nasi bungkus untuk keluarganya.
“Sudah dua hari keliling-keliling cari Gas LPG 3 Kg, tapi nggak ada juga, kalo pun ada harganya mahal nggak apalah yang penting barangnya ada, soalnya sudah dua hari gak bisa masak, beli nasi bungkus lah kami kalaupun mau makan," ungkap Imam saat mencontohkan pernyataan warga yang kesulitan mencari Gas 3 Kg.
Lanjut imam, ia juga mempertanyakan kinerja Pertamina, Area Manager dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara.
“Kami mempertanyakan kinerja Pertamina, Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara. Ada yang salah dengan mereka, mengapa sampai berhari-hari dikota medan ini mengalami kelangkaan Gas LPG 3 Kg. Ada apa dengan mereka? Apa yang akan mereka lakukan jika sudah begini, apakah hal ini memang bagian dari rencana mereka? Wallahualam Bissawab," cetusnya.
Imam juga minta Dirkrimsus Polda Sumut untuk tidak tutup mata dan telinga terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kota Medan. Pasalnya, Kapolda Sumut dengan lima program prioritas yang salahsatunya adalah percepatan penanganan program prioritas pemerintah.
"Kami juga minta Dirkrimsus Polda Sumut untuk tidak tutup mata dan telinga terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kota Medan, pasalnya, Kapolda Sumut telah meluncurkan lima program prioritas yang salah satu nya adalah percepatan penanganan program prioritas pemerintah yang diuraikan dalam peningkatan produktivitas masyarakat dan percepatan transformasi ekonomi, bagaimana bisa program prioritas Kapolda Sumut berjalan jika anak buahnya tidak efektif dalam bekerja," pungkasnya. (Fahmi Detaksumut)
