Presiden Jokowi Sebut Mahfud MD Berhak Mundur dari Kabinet Sebagai Menko Polhukam

- 24 Januari 2024, 20:37 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak lima unit pesawat C-130 J-30 Super Hercules dan delapan unit helikopter H225M untuk TNI AU, dan empat heli
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai kegiatan serah terima alutsista pesawat dari Pemerintah untuk TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024). Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebanyak lima unit pesawat C-130 J-30 Super Hercules dan delapan unit helikopter H225M untuk TNI AU, dan empat heli /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

DETAKSUMUT.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menghebohkan publik dengan isu mundur dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Isu ingin mundur dari Menko Polhukam tersebut mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut mundur sebagai Menko Polhukam tersebut merupakan hak dari Mahfud MD.

“Ya itu hak (Pak Mahfud) dan saya sangat menghargai,” kata Presiden Jokowi pada Rabu, 24 Januari 2024 seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kaesang Respon Mahfud MD Ingin Mundur dari Menko Polhukam

Sebelumnya, Mahfud MD mengaku sudah berencana mundur sebagai Menko Polhukam sejak debat pertama Pilpres 2024.

"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama," kata Mahfud pada Selasa, 23 Januari 2024.

Alasan ia ingin mundur dari Menko Polhukam adalah agar bisa leluasa membuka data dan menyampaikan kritik pada pemerintahan. "Agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," katanya.

Baca Juga: Relawan Advokasi Apresiasi Mahfud MD Mengundurkan Diri Jadi Menkopolhukam

Namun, katanya, ada beberapa hal yang kemudian dipertimbangkannya, yakni etika kepada Presiden Jokowi yang telah mengangkatnya sebagai menko polhukam. Mahfud pun mengatakan masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari jabatan menko polhukam.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah