Network
DETAKSUMUT.ID - Petani dan nelayan memiliki posisi yang sangat strategis dalam pemenuhan pangan masyarakat Indonesia, sehingga peningkatan komoditas pertanian dan perikanan amat perlu dilakukan.
Namun, kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria khususnya tanah menjadi salah satu penyebab menurunnya komoditas pertanian dan perikanan akibat tumpang tindihnya kebijakan distribusi lahan pada masa lalu.
Taufik Umar Dani Harahap menilai, konflik agraria dan sengketa tanah menjadi salah satu gesekan yang mengganggu efektivitas kehidupan pertanian dan perikanan di Indonesia yang harus segera diselesaikan.
"Masih terdapat petani dan nelayan yang kehilangan mata pencaharian dan akhirnya menjadi pengangguran. Pengangguran menyebabkan bertambahnya penduduk miskin di daerah terpencil seperti pedesaan yang sebagian besar adalah petani dan nelayan," ujar Tuafik Umar Dani
Taufik menambahkan, meskinya Reforma Agraria hadir untuk mempersempit ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah yang sejatinya akan memberikan harapan baru untuk perubahan dan pemerataan sosial ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
"Reforma Agraria merupakan salah satu Program Prioritas Nasional yang ditingkatkan Pemerintahan Jokowi-JK dalam upaya membangun Indonesia dari pinggir serta meningkatkan kualitas hidup sebagaimana terkandung dalam Nawa Cita Jokowi-JK," tegasnya.
"Kenyataannya kita lihat selama 9 tahun kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi reforma agraria yang ditargetkan akan dilaksanakan seluas 9 juta hektar tidak berjalan dengan baik, bahkan konflik agraria masih saja terus terjadi," ungkap Taufik.
Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu provinsi yang tercatat masih memiliki banyak kasus agraria yang hingga kini belum dituntaskan.
Progresif Sumut bersama organ Relawan Pendukung Ganjar-Mahfud akan menyelenggarakan Dialog Publik dan Konsolidasi Rakyat Sumatera Utara dengan mengusung tema "Reforma Agraria Dalam Janji Ganjar-Mahfud", rencananya acara iniakan diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 14 Januari 2024, yang dihadiri langsung oleh Bapak Mahfud MD selaku Cawapres RI dan narasumber yang dihadirkan diantaranya adalah dari TPD Ganjar-Mahfud Sumatera Utara, Komunitas Gerak ’98 dan dari Progresif Wilayah Sumatera Utara yang langsung diisi oleh Sekretaris Progresif Wilayah Sumatera Utara yaitu Zulkifli, ST.
