Tuding Catut Nama Jokowi, Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi Lapokan Adik Prabowo

- 15 Agustus 2023, 22:28 WIB
Hashim Djojohadikusumo.
Hashim Djojohadikusumo. /Dok. Pikiran Rakyat

DETAKSUMUT.ID - Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi melaporkan adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo ke Polresta Kendari pada Selasa, 15 Agustus 2023. Pelaporan tersebut berkaitan dengan tudingan Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi kepada Hashim Djojohadikusumo yang telah mencatut nama presiden Joko Widodo terkait dukungan Golkar ke kubu Prabowo Subianto atas izin dari Presiden Joko Widodo.

Ketua Aliansi Mahasiswa Sultra Pendukung Jokowi, Adi Maliano menyayangkan atas pencatutan nama presiden Joko Widodo tersebut. Menurut Adi, pencatutan nama Presiden Joko Widodo tersebut tertera dalam pernyataan Hashim di salah satu media online yang mengungkapkan bahwa partai Golkar mau mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada pilpres 2024 atas perintah presiden Joko Widodo.

"Hal itu disampaikan Hashim dalam acara pembekalan materi relawan Prabowo secara daring pada Kamis 10 Agustus 2023. Dalam kesempatan itu Hashim disebut mengeluarkan pernyataan bahwa dukungan Golkar kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 merupakan perintah dari Jokowi," ungkap Adi.

Baca Juga: Dua Partai KIB, Golkar dan PAN Resmi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Adi mengaku pihaknya keberatan atas pencatutan tersebut karena dinilai telah melakukan pembohongan publik, apalagi, kata Adi, pencatutan tersebut langsung dibantah oleh presiden Joko Widodo dalam keterangan istana negara pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu.

"Kami dari aliansi mahasiswa Sultra pendukung Jokowi keberatan karena saudara Hashim telah mencatut nama Presiden Jokowi. Kami merasa keberatan karena memberikan persepsi bahwa Jokowi sebagai presiden tidak netral dan telah cawe cawe di salah satu capres," ungkap Adi.

Adi mendesak agar Hashim Djojohadikusumo segera meminta maaf dan membuat klarifikasi atas pernyataannya tersebut dan tidak mengulangi lagi.

"Kami meminta Hashim Djojohadikusumo untuk membersihkan nama Presiden Jokowi dengan meminta maaf kepada Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya, meminta Hashim Djojohadikusumo untuk tidak lagi mencatut dan berbohong dengan menggunakan nama Presiden Republik Indonesia," tutup Adi.

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah