Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Guntur Romli Sebut Skenario Mengeroyok Ganjar Pranowo

- 13 Agustus 2023, 21:55 WIB
(Kiri-kanan) Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar.
(Kiri-kanan) Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar. /Instagram/@cakiminow/

DETAKSUMUT.ID - Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mendeklarasikan dukungan bakal calon presiden 2024 kepada Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Deklarasi tersebut mendapat banyak tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli. Guntur menyebut itu sebagai skenario mengeroyok Ganjar Pranowo.

"Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang koalisi parpol yang gemuk, tapi Pilpres (Pemilihan Presiden) berbeda dengan Pemilihan Legislatif (Pileg) di mana tokoh Capres nya yang sangat menentukan, bukan koalisi parpolnya, hal ini mengingatkan kita pada Pilpres 2014, waktu itu Joko Widodo "dikeroyok" oleh gabungan 6 parpol, termasuk di dalamnya Gerindra dan Golkar," ujar Guntur Romli pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Namun, kata Guntur, Jokowi tetap menjadi pemenang Pilpres 2014. Guntur pun berpendapat kalau pada pilpres 2024 Ganjar Pranowo akan sama dengan Jokowi 2014 yaitu dikeroyok secara bersama-sama.

"Untuk 2024 kita akan tetap membendung kembalinya kekuatan Orde Baru dan Dinasti Cendana serta pelaku kejahatan HAM masa lalu. Sementara penggalangan kekuatan parpol-parpol tersebut hanya bisa memungkinkan melalui fulus dan janji-janji bagi-bagi jabatan. Hal itu terjadi karena survei-survei yang obyektif menempatkan Ganjar mendapat dukungan kuat dari akar rumput. Maka Ganjar harus dikeroyok," ungkap Guntur Romli.

Lebih lanjut, Guntur Romli menyampaikan selama ini melihat sudah ada komunikasi antara pihak Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan dengan parpol-parpol tersebut: khususnya Golkar dan PAN.

"Namun kami mendengar informasi adanya persyaratan-persyaratan yang bisa terjebak dalam "koalisi dagang sapi" yang sarat dengan kepentingan temporal, sedangkan Ganjar Pranowo sendiri ingin membangun kerjasama antar partai-partai yang berasas pada kepentingan rakyat yang tetap teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, bukan dengan menekan siapa cawapresnya, berapa jatah menterinya dan lain-lain yang berorientasi pada kepentingan kekuasaan semata," ungkap Guntur Romli.

Terakhir, Guntur mengatakan selama belum ada pendaftaran resmi Capres-Cawapres, maka yang disebut dengan koalisi parpol sebenarnya masih sangat cair dan situasional, belum ada koalisi yang solid, karena semuanya ini bisa dilihat sebagai akrobat-akrobat politik untuk mengirimkan kesan dan pesan, bisa jadi koalisi yang ada sekarang nantinya bubar, dan terbentuk koalisi baru,

"Karena itu kepada para pendukung Ganjar Pranowo, khususnya para spartan Ganjar Pranowo agar tidak terpengaruh oleh intrik-intrik politik atas nama deklarasi dan koalisi ini, karena segala hal bisa terjadi untuk ke depan. Tetap semangat, solid dan terus melalukan aksi-aksi nyata untuk terus menyapa rakyat demi kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia tahun 2024," tutup Guntur.

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah