Pengacara Publik Minta Polres Tuban Tegas ke Pesilat Gemar Rusuh

- 11 Maret 2024, 17:21 WIB
Muhammad Mualimin SH MH
Muhammad Mualimin SH MH /Detak Sumut/Istimewa/

DETAKSUMUT.ID - Beberapa minggu yang lalu, di wilayah Plumpang, Kabupaten Tuban, gerombolan pria yang diduga pesilat arogan mengeroyok pengendara motor.

Salah satu korban kebringasan pendekar tak dikenal itu adalah sepasang kekasih yang baru saja pulang dari acara pengajian yang dihadiri kiai muda NU yang sedang naik daun, Gus Iqdam.

Pengacara Publik yang juga Direktur LAWAN Institute, Muhammad Mualimin ikut berkomentar atas fenomena amuk massa tanpa alasan jelas tersebut.

Baca Juga: Pengacara Publik Minta Kejari Tuban Sikat Habis Koruptor Di Bumi Ranggalawe

Warga PSHT Ranting Rengel pengesahan tahun 2010 itu berpendapat, tingkah pendekar yang gemar rusuh tanpa alasan jelas adalah bukti kegagalan proses belajar bela diri dan membahayakan ketertiban publik.

"Sebagai pendekar senior yang tumbuh di Bumi Ranggalawe, saya marah lihat pesilat muda arogan di jalanan. Saya minta Polres Tuban tegas dan proses siapapun terduga pelaku. Tidak peduli dari perguruan mana. Kalau salah ya salah. Titik!" kata Muhammad Mualimin kepada DetakSumut.id, Senin, 11 Maret 2024.

Alumnus MAN 2 Tuban (dulu bernama MAN RENGEL) ini menilai, fenomena penganiayaan, pengeroyokan, dan tawuran jalanan pemuda di Tuban saat ini lebih mirip seperti gengster dan mengarah pada kriminalitas serius.

Baca Juga: Kepala Desa Tersangkut Korupsi Anggaran, Pengacara Publik Sebut Tak Bisa Damai

"Ini bukan lagi amukan spontanitas seorang pendekar. Ini sudah mirip gerombolan geng dan melakukan pidana serius. Saya harap Polisi di wilayah hukum Tuban bersikap adil, profesional, dan tidak perlu melihat dari perguruan mana pelaku berasal. Yang salah sikat saja," ujarnya.

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah