Jelang Putusan MKMK, Ini Kata Istana

- 6 November 2023, 16:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. /ANTARA/Aditya Pradana Putra/

DETAKSUMUT.ID - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko berharap situasi tetap kondusif menjelang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) membacakan putusan mengenai dugaan pelanggaran etik hakim MK saat memutus Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca Juga: DCT Diumumkan, Ada Nama Eks Ketua PB HMI jadi Caleg DPRD Sijunjung dari PKB di Dapil 2

Minta Situasi Tetap Kondusif Karena Putusan Merupakan Urusan Hukum Murni

Putusan MKMK tersebut terkait dugaan pelanggaran etik hakim MK saat memutus Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai batas usia capres/cawapres paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.

"Kita menginginkan situasi yang baik ya dalam rangka menjelang pemilu ini," katanya pada Senin, 6 November 2023.

Baca Juga: AS Tolak Permintaan Gencatan Senjata di Gaza, Sebut Hak Penjajah Israel Melanjutkan Kampanye Militer

Minta Tetap Jaga Kondusifitas 

Menurut Moeldoko, putusan MKMK yang akan dibacakan pada Selasa, 7 November 2023 merupakan urusan hukum murni. Moeldoko mengajak seluruh pihak, untuk menjaga kondusivitas situasi nasional di setiap tahapan Pemilu 2024. Tidak lupa, ia juga mengingatkan jangan sampai dinamika politik di tahun politik mengganggu proses pembangunan dan kepentingan nasional.

"Saya pikir ini persoalan hukum murni. Jadi kita sekali lagi berharap bahwa mari kita jaga sama-sama kondisi ini, kita menjaga situasi politik ini jangan mengalahkan yang lain-lain," ujar dia.

​Menurut Moeldoko, tantangan bangsa di depan masih sangat banyak seperti pencapaian ketahanan pangan di tengah krisis pangan global, pemenuhan ketahanan energi, dan juga upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Banyak kok urusan negara yang lain, kita menghadapi urusan pangan, menghadapi urusan energi, ekonomi global, dan seterusnya. Itu jauh lebih penting daripada sekadar urusan politik, pada akhirnya malah bikin unstability," ucapnya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah