Wapres Memaparkan Tiga Langkah Strategis Tanggulangi Terorisme di HUT BNPT, Apa Saja ?

- 30 Juli 2023, 12:13 WIB
Wapres RI, KH. Ma'ruf Amin menghadiri HUT BNPT ke 13 pada Jumat, 28 Juli 2023.
Wapres RI, KH. Ma'ruf Amin menghadiri HUT BNPT ke 13 pada Jumat, 28 Juli 2023. /Instagram/@kyai_marufamin/

DETAKSUMUT.ID - Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke 13 Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) pada Jumat 28 Juli 2023. Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan pemerintah terus berupaya menanggulangi aksi terorisme di tanah air. Kolaborasi dengan berbagai kepentingan terus diperkuat dalam mencegah aksi terorisme hingga kemudian menghasilkan tren positif.

Meskipun demikian, katanya, penyebaran paham-paham terorisme seperti intoleransi tetap perlu diwaspadai, khususnya yang menyasar generasi muda. Sebab, hal ini akan kontraproduktif terhadap upaya pemerintah menciptakan generasi emas pada 2045.

“Di balik data capaian yang ada, saya berpesan agar tetap jangan lengah. Organisasi teror akan selalu mencari jalan untuk menyebarkan paham-paham mereka, terutama kepada kelompok rentan, yaitu perempuan, pemuda, dan anak-anak,” ujarnya.

Wapres memaparkan tiga langkah strategis yang perlu dijalankan oleh BNPT dan seluruh pemangku kepentingan dalam menyikapi tantangan yang ada.

“Pertama, perkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak. Tangkal terorisme secara berjemaah, atau dilakukan secara bersama-sama,” pintanya.

Wapres pun mengingatkan, sudah ada Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 sebagai panduan kolaborasi kerja.

"Teruskan langkah-langkah kontra radikalisasi untuk menangkal berkembangnya paham radikal dan juga deradikalisasi untuk mengembalikan mereka yang sudah terpapar dengan bekerja sama dengan semua kementerian dan lembaga,” imbaunya.

Kedua, tambah Wapres, rangkul kalangan muda, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan RT/RW dengan dibantu tokoh agama dan tokoh masyarakat. Ia meminta, moderasi beragama dan paham kebangsaan di kalangan generasi muda agar terus diperkuat.

“Berikan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara kesepakatan atau di kalangan umat Islam disebut sebagai Darul Mitsaq. Dalam agama, kesepakatan harus dihormati, dan tidak boleh dilanggar,” terangnya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah