Isu Reshuffle Kepala BIN Muncul Kembali, Bersamaan dengan Reshuffle Kabinet Indonesia Maju ke 7, Istana: Hoax

23 November 2023, 10:31 WIB
Surat yang disebut dari Kemensetneg perihal reshuffle Kabinet Indonesia Maju. /

DETAKSUMUT.ID - Lagi, isu pergantian kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan kembali muncul kepermukaan. Isu pergantian Kepala BIN tersebut mulai muncul bulan kemaren, isu tersebut bersamaan dengan pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan pelantikan menteri pertanian pengganti Syahrul Yasin Limpo yang tersandung dugaan Korupsi ketika itu.

Ketika itu, Budi Gunawan dikabarkan akan diganti oleh Dudung Abdurachman. Namun hingga saat ini, isu pergantian kepala BIN tersebut tidak terjadi.

Baca Juga: Firli Bahuri Dalam Sehari: Siang Terima Penghargaan Kemenkeu, Malamnya Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi

Sebulan sudah, isu pergantian tersebut muncul kembali. Isu pergantian Kepala BIN dari Budi Gunawan kepada Dudung Abdurachman tersebut beredar dalam daftar dokumen berisi nama 13 menteri dan pejabat setingkat menteri termasuk kepala BIN dalam Kabinet Indonesia Maju yang mau di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, pihak Istana membantah keras dan menyebut dokumen itu palsu.

Selain Budi Gunawan, nama-nama yang tertera antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Hadi Tjahjanto, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Baca Juga: Keseruan Presiden Bermain Bola di Papua, Sempat Jadi Penyerang dan Cetak Gol

Selain itu juga ada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN & RB Azwar Anas, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menkopolhukam Mahfud MD, Mendikbudristek Nadiem Makarim, Panglima TNI Yudo Margono.

Menurut pihak istana, dokumen reshuffle ke -7 Kabinet Indonesia Maju dan sudah disetujui Jokowi merupakan hoax.

"Dapat dipastikan dokumen tersebut HOAX mengandung informasi yang tidak benar atau bohong," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, kepada wartawan pada Rabu, 22 November 2023.

Baca Juga: Anies Atau Ganjar Yang Lolos Ke Putaran Kedua Pilpres Melawan Prabowo-Gibran?

Menurutnya pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif presiden Joko Widodo.

Melihat hal ini ia mengimbau masyarakat untuk tidak langsung termakan isu yang berkembang, juga melakukan pengecekan kembali.

Baca Juga: Pemkab Deli Serdang Berkomitmen Melawan Segala Bentuk Korupsi

"Kami mengimbau agar publik melakukan check dan re-check dan tidak mudah percaya pada informasi dan berita yang tidak berasal dari sumber yang resmi dan kredibel," pungkasnya.

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler