IKMM Jambi Gelar Aksi Solidaritas Tabur Bunga di Depan UNJA, Kenang Almarhum Ahmad Furqon Al Farabi

- 6 Oktober 2023, 00:32 WIB
IKMM Jambi Gelar Aksi Solidaritas Tabur Bunga di Gerbang UNJA, Kenang Almarhum Ahmad Furqon Al Farabi
IKMM Jambi Gelar Aksi Solidaritas Tabur Bunga di Gerbang UNJA, Kenang Almarhum Ahmad Furqon Al Farabi /Detaksumut/Fauzaki /

DETAKSUMUT.ID - Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM) Provinsi Jambi menggelar aksi solidaritas tabur bunga atas meninggalnya salah satu anggotanya Ahmad Furqon Al Farabi yang menjadi korban tabrakan truk batu bara beberapa waktu lalu. Aksi solidaritas tersebut mereka gelar didepan gerbang Universitas Jambi (UNJA) Mendalo pada Kamis, 05 Oktober 2023.

Ketua IKMM Jambi, Benni mengatakan aksi hari ini adalah bentuk solidaritas dan prihatin atas musibah yang menimpa temannya Ahmad Furqon Al Farabi yang menjadi korban tabrakan truk batu bara pada Senin, 02 Oktober 2023 lalu. Tidak hanya mahasiswa saja namun korban yang berjatuhan juga ada dari kalangan masyarakat umum.

Baca Juga: Berkomitmen Berantas Narkoba di Sumut, Ketum GPA Sumut Apresiasi Tindakan Kapoldasu

"Sore ini kami menggelar teatrikal tabur bunga dan memasang bedera kuning selama 40 hari di depan patung angsa UNJA sebagai simbiolis mengenang dan berduka terhadap almarhum furqon dan korban truk batu bara lainnya akibat kerakusan penguasa. Hasil dari beli bunga oleh kawan kawan yang datang ber-solidaritas dengan harga seikhlasnya tadi sore kami, serahkan ke keluarga korban," ucapnya.

Benni mengungkapkan, menurut data yang dihimpun dari website BPS Muaro jambi bahwa telah terjadi 50 korban meninggal dunia pada tahun 2018, 49 korban jiwa pada 2019, 46 korban jiwa pada tahun 2020 akibat laka lantas.

"Ini adalah bentuk konflik horizontal yang tercipta akibat ulah pemangku kekuasaan yang rakus, ribuan kendaraan tumpah ruah memadati jalan raya yang telah melebihi kapasitasnya. Janji pemerintah provinsi untuk membentuk jalur khusus truk pengangkut Batubara dan sejenisnya tentu memakan waktu yang panjang. Lantas apakah menjelang jalan itu rampung lalu kita biarkan saja korban berjatuhan? Tentu tidak," jelasnya.

Baca Juga: Inilah 7 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sumatera Barat

Pemerintah dengan segala instrumennya, menurutnya harus bertanggungjawab atas darah yang telah tumpah, nyawa yang telah melayang, polusi udara, polusi suara yang ada di sepanjang jalan raya lintas Jambi-Muaro Bulian dan segala bentuk konflik horizontal yang disebabkan oleh operasi kendaraan pengangkut hasil tambang dan pertanian (red CPO). Ia juga menyayangkan sampai saat ini pelaku tabrak lari tersebut belum ditemukan.

"Berharap anaknya bisa pulang dengan membawa gelar sarjana, namun akibat kerakusan pemerintah yang tidak peduli akhirnya alm Furqon pulang dengan tidak bernyawa lagi dan sampai hari ini pelaku tabrak lari belum di temukan," jelasnya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah