Network
DETAKSUMUT.ID - Belakangan ini, masyarakat Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan pelayan rumah sakit umum daerah (RSUD) Tanjung Pura terutama menyangkut persediaan obat di apotik rumah sakit yang sering kehabisan.
Salah seorang warga Langkat yang enggan disebut namanya mengungkapkan selama ini dirinya hanya mendengar cerita dari warga lainnya jika RSUD Tanjung Pura sering kehabisan obat. Dan kali ini dirinya mengalami sendiri hal itu.
"Tadikan kita ke poli paru dan mendapatkan resep dari dokter spesialisnya, dan saat kita konfirmasi ke apotiknya, itu kesediaan obatnya tidak ada," katanya.
Beliau juga kecewa terhadap pelayanan dari rumah sakit tanjung pura ketika ditanya mengenai hal tersebut.
"Oh itu nggak tau coba tanya ke bagian BPJS yang di nomor pengaduan, tapi setelah di wa nomer nya enggak aktif gitu enggak ada konfirmasi ceklis satu," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat Khairul Amri angkat bicara. “Kenapa rumah sakit sebesar ini sering kehabisan obat, kita masyarakat jadi bingung,” ucapnya kepada tim detaksumut.id.
Menurutnya, hal itu menyebabkan warga harus membeli obat di luar atau obat pribadi dari dokter. Itu artinya, kartu BPJS Kesehatanz juga tidak berlaku lagi jika membeli obat di luar apotik RSUD Tanjung Pura.
“Berarti tidak ada gunanya masyarakat memiliki kartu kesehatan BPJS karena datang berobat saja tetap dikenakan pembayaran,” tambahnya.
Ia juga memberikan kritik tajam terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung Pura menyusul laporan tentang kehilangan mesin air yang signifikan di fasilitas medis tersebut. Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh HMI mencerminkan kekhawatiran serius terhadap dampak potensial yang mungkin terjadi terhadap pelayanan kesehatan pasien.
