Indikasi Jual Beli Jabatan Kepala MAN 2 Labuhan Batu, Diduga Adanya Peran Andil Mantan Kakanwil Kemenag Sumut

- 19 Agustus 2023, 08:36 WIB
Kantor Kemenag Sumut
Kantor Kemenag Sumut /Facebook/Kanwil Kemenag Sumut /

DETAKSUMUT.ID - Adanya indikasi jual beli jabatan Kepala MAN 2 Labuhan Batu, diduga adanya peran andil mantan Kakanwil Kemenag Sumut samasa menjabat. Peristiwa kasus jual beli jabatan kembali mencuat di lingkungan instansi/lembaga Kementrian Agama Sumut tersebut.

Berdasarkan info yang di dapat Lumbung Informasi Rakyat (Lipra) Sumut terkait dugaan kuat adanya jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Sumut.

Menurut Ketua Investigasi Lipra Sumut, Syafii menyampaikan adanya temuan serta bukti jual beli jabatan yang di lakukan oleh mantan oknum Kakanwil Kemenag Sumut kembali bermunculan.

Baca Juga: Ada Dugaan Jual Beli Jabatan Kepsek Mtsn 1 PSP Yang Terindikasi Libatkan Mantan Kakanwil Kemenag Sumut

"Seiring berjalannya hari demi hari, kembali bermunculan permasalahan yang melibatkan inisial AS selaku mantan oknum Kakanwil Kemenag Sumut yang pernah menjabat sebagai orang Nomor 1 di lingkungan Kementrian Agama Sumut namun sudah pensiun pada bulan April kemarin," ujar Syafii saat mintai keterangan oleh media di salah satu cafe di Medan pada Kamis, 18 Agustus 2023.

Selain dugaan jual beli jabatan, pihaknya juga mengaku menemukan bukti-bukti dugaan kegiatan pungli yang melibatkan ajudan Kakanwil Kemenag Sumut.

"Kami juga menemukan bukti atas dugaan adanya kegiatan pungli untuk pengadaan papan bunga yang melibatkan ajudan Kakanwil Kemenag Sumut beberapa waktu yang lalu, Ajudan tersebut berinisial PC yang telah melakukan pengutipan kepada para Kepala Sekolah sebesar 600 ribu rupiah yang dimana bukti itu berdasarkan hasil transfer," bebernya

Berdasarkan informasi yang ditelusuri Lipra Sumut bahwasannya kasus tersebut sudah pernah di laporkan ke PTSP Kejaksaan Tinggi Sumut oleh organisasi Kemahasiswaan.

"Kami mendapatkan bahwa sebelumnya kasus dugaan jual beli jabatan kepala MAN 2 Labuhan Batu sudah di laporkan oleh rekan seperjuangan kami dari organisasi kemahasiswaan, namun baru - baru ini mencuat kembali kepermukaan, pasalnya keberadaan PC lah yang diduga kuat menjadi aktor untuk mengeksekusi seluruh permainan," terang Syafii.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah