Network
Detaksumut.id, Cianjur - Bupati Kabupaten Cianjur, H. Herman Suherman menyebut pentingnya tiga pilar budaya yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. Ngaos yaitu mengaji, mamaos yaitu nyanyi nembang, dan maenpo sejenis silat.
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan budaya bagi anak bangsa, Bupati Cianjur menghadiri acara dan mendatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Cianjur dengan Universitas Al Ghafari dan penandatangannan kesepakatan bersama antara pemerintah Kabupaten Cianjur dengan Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia (DPP PPAI). Bertempat di taman Pancaniti Pendopo Kabupaten Cianjur, Selasa (18/07/2023).
Baca Juga: PKD GP Ansor Ciranjang Cianjur, Kader Diminta Jadi Solusi Bukan Polusi
“Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Cianjur dapat bersyukur, karena 3 pilar budaya yang dibanggakan oleh masyarakat Cianjur, saat ini sudah dijadikan Perda oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur. Karena setelah menjadi Perda, minimalnya masyarakat Cianjur khususnya kaum milenial bisa lebih mengenal dengan kebanggaan daerahnya" tutur Bupati Cianjur dilansir dari media sosial Pemkab.
Dalam sambutannya Bupati Cianjur, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Universitas Al-Ghifari, karena telah membedah tiga pilar budaya Kabupaten Cianjur.
"Salah satunya mamaos, yakni menjadikan kecapi disandingkan dengan angklungnya Kang Udjo, membuat karya kebudayaan daerah Cianjur menjadi hal yang luar biasa, dengan diinisiasi oleh Universitas Al-Ghifari," pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Dewan Pembina DPP PPAI H. Eddy Permadi, Ketua Umum DPP PPAI H. Sam Udjo, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Ghifari H. Sali Iskandar.
Baca Juga: Hari Jadi Cianjur ke-346, Aliansi Mahasiswa Unsur Bersatu Serahkan Cenderamata
Lalu Wakil Ketua Pembina sekaligus Ketua LPPM Universitas Al-Ghifari Dr. H. Gunawan Undang, Rektor Universitas Al-Ghifari H. Didin Muhafidin, dan tamu undangan lainnya.
