Respons Wakasek SMK Negeri 1 Stabat soal Kenaikan Uang Komite untuk Siswa-Siswi Tidak Mampu

13 Oktober 2023, 11:59 WIB
SMKN 1 Stabat /Detaksumut/Dok. Istimewa /


DETAKSUMUT.ID - Orang tua siswa mengeluhkan persoalan kenaikan uang Komite SMK Negeri 1 Stabat. Namun, berbeda dengan kata PKS atau Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Jaidun Turnip.

Wakasek mengakui telah menggelar rapat Komite SMK Negeri 1 Stabat pada Rabu, 26 Juli 2023 lalu.

“Sekolah memberikan program ke komite, selajutnya komite mengundang orang tua untuk mengadakan rapat,” kata Jaidun Turnip kepada wartawan pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Baca Juga: Pj Wako Padang Panjang dan Pj Wako Pariaman Dilantik

Terkait kenaikan uang komite yang semulanya Rp. 60.000 menjadi Rp. 80.000. Jaidun mengklaim orang tua siswa-siswi menyetujui kenaikan uang komite tersebut.

“Pada saat rapat dengan orangtua siswa disepakati 80 ribu bagi yang mampu. Anak yatim/piatu dan orang yang tidak mampu digratiskan,” kata Jaidun.

Uang komite itu perlu transparansi, kemana saja dananya itu. Kenaikan 20 ribu dikenakan untuk seluruh siswa sejumlah 2.126 siswa X 20 .000 = Rp 42.520.000 perbulan. Jika dikalikan 12 bulan berjumlah Rp.510.240.000.

Baca Juga: Organisasi Sayap Kepemudaan Partai Gerindra Ini Usulkan Gibran Cawapres Prabowo

“Sekolah tidak pernah memaksakan orang tua pak jika ada yang keberatan dipersilahkan membayar sesuai kemampuannya, jika memang betul tidak mampu kita gratiskan,” kata Jaidun.

Dia menyebutkan sekarang lebih 100 orang tidak bayar sama sekali uang komite.

Mirisnya, Jaidun membantah tidak ada pengutipan kepada anak yatim dan siswa tak mampu. Diduga oknum Wakasek diduga melakukan pembohongan publik.

Detaksumut.id mendapatkan data Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik siswa/i SMK Negeri 1 Stabat, ada dugaan pengutipan kepada peserta didik yang tidak mampu secara ekonomis.

Bedasarkan Permendikbud No 44 Tahun 2012 dan Permendikbud No 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah, berikut aturan, larangan dan sanksi tentang pungutan dan sumbangan pendidikan. “Pungutan tidak boleh dilakukan kepada peserta didik, orang tua, atau wali murid yang tidak mampu secara ekonomis”.

Persoalan itu, wartawan mencoba mengkonfirmasi ulang, Ketua Komite Junaidar Arianto, hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban apapun.

Sementara Wakasek, Jaidun Turnip meminta wartawan datang ke sekolah.

Baca Juga: Dirut: Perwakilan Bank Sumut Wisudawan Terbaik Di SespiBank

“Saya sudah kasih konfirmasi kemarin jika ada yang perlu dikonfirmasi lagi silahkan datang ke sekolah jangan buat berita hanya karena opini, fitnah, jangan buat hoaks, ingat ada kode etik jurnalistik,” kata Jaidun beberapa waktu lalu. (Tim Detaksumut)

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler