Wali Kota dr Susanti juga menjelaskan bahwa di tahun 2022 stunting berada di angka 14,3 persen dengan urutan ke-4 terendah se-Sumatera Utara. Pada tahun ini, kota pematang siantar harus mampu menurunkan prevalensi stunting 3,22 persen untuk mencapai target rpjmd prevalensi stunting 11,08 persen di tahun 2023.
![Wali Kota dr Susanti Buka Musda ke-VII Nasyiatul Aisyiyah Pematang Siantar, Ajak Kolaborasi Cegah Stunting](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/11/12/2306378956.jpeg)
“Musyda ini menjadi proses pembentukan karakter dan membangun peradaban siantar dalam membentuk kepemimpinan perempuan di Nasyiatul Aisyiyah. Saya berharap Musyda ini melahirkan gagasan yang inovatif, modern, dan mengakar serta melahirkan pemimpin-pemimpin perempuan yang solid dan progresif.
Ketua Panitia Juleha Ritonga SE melaporkan bahwa kegiatan musyda ini adalah hal yang telah sesuai dengan AD/ART sebagai momentum strategis dalam regenerasi kepimpinan Nasyiatul Aisyiyah Pematang Siantar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Wali Kota dr Susanti yang telah hadir, dan segenap perhatian para donatur dan perguruan Muhamadiyah yang telah memfasilitasi Musyda ini,” katanya.
Tampak hadir, Ketua pimpinan wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sumatera Utara yang diwakilkan oleh wakil ketua Ibu Rosmaida Nasution, Ketua pimpinan Daerah Muhammadiyah Pematang Siantar Bapak Ir. H. Sailan Nasution,MM, Ketua pimpinan Daerah Aisyiyah Pematang Siantar Ibu Hanifah, S.pd, Ketua pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Pematang Siantar Ibu Siti Arfah Nasution, S.pd, serta para perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Keluarga besar Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah Se cabang dan seranting kota Pematang Siantar.