Network
DETAKSUMUT.ID - Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar telah gagal menaikkan elektabilitas sebagai bakal capres dan kasus minyak goreng di Kejaksaan Agung semakin membuat partai golkar terpuruk sehingga elektabilitas partai berlambang pohon beringin hanya berkisar 6 persen di tahun 2023 ini.
Kader partai Golkar Sumut Fauzi Singarimbun dan tokoh pendidikan menyatakan cukup prihatin dengan kondisi Partai Golkar saat ini sebagai partai besar tidak memiliki bargain posisi politik pada 2024 sehingga Ketua umum Airlangga Hartanto tidak dilirik sebagai Capres atau Cawapres.
“Kasus Minyak Goreng dan elektabilitas Partai yang terus menurun, tentu menjadi catatan kita semua untuk segera mengambil langkah – langkah memperbaiki kondisi ini segera menyonsong Pileg dan Pilpres di 2024," ujar Fauzi Singarimbun mantan Pengurus Satkar Ulama Sumut pada Jumat 28 Juli 2023.
Saat ini perkembangan politik partai golkar mengalami gonjang – ganjing setelah beberapa senior partai mengusulkan pergantian Ketua Umum Airlangga Hartanto sebagai jawaban memperbaiki dan meningkatkan elektabilitas partai beringin menuju 2024 ini.
“Sebagai Kader Golkar saya mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum menggantikan Airlangga Hartanto karena sudah teruji mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kemudia Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan saat ini dipercaya sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM, tentu itu sebuah track record yang cukup mumpuni membawa Partai Golkar kembali layak diperhitungkan pada pilpres dan pileg di 2024," ungkap Alumni HMI dari UIN Sumatera Utara.
