Network
DETAKSUMUT.ID - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (LPPM UINSU) telah menyelenggarakan LPPM Award 2023 di Hotel Miyana Medan, Selasa (28/11/2023).
Ketua LPPM UIN SU, Dr. H. Nispul Khoiri, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang promosi, diseminasi, publikasi atas karya penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian civitas akademika UINSU.
"Kegiatan ini merupakan ajang tahunan yang laksanakan setiap akhir tahun yang digelar oleh LPPM UINSU. Pertama, promosi yang dimaksudkan ialah segala produk penelitian dan pengabdian dosen akan didorong untuk dipromosikan dalam bentuk publikasi karya ilmiah di LP2M UINSU, masing - masing Kapus telah mengelola jurnal tersendiri, mengakomodasi hasil penelitian untuk di publikasikan,"ujar Dr. Nisful.
"Kedua, diseminasi dimaksudkan LP2M memberikan informasi penting dan strategis kepada individu tertentu, kelompok, komunitas dan lainnya. Dalam konteks ini LP2M telah melakukan sosialisasi kepada pemerintah daerah terkait dengan penananan dan penanggulangan stunting," ungkapnya.
Nispul melanjutkan, ada beberapa daerah yang cukup responsif terkait hubungan dalam urusan kerjasama dengan UINSU.
"Terdapat beberapa daerah yang cukup responsif dalam melakukab kerjasama dengan UINSU dalam melakukan sosialisasi penanggulangan stunting. Seperti Kabupaten Batubara, Kota Medan dan Kota Tanjung Balai. Ketiga, publikasi bagi segala produk hasil penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi output dan outcome untuk dipublikasikan mulai dari HAKI, Jurnal Nasional dan Jurnal Reputasi Internasional," terangnya.
Dr. H. Nispul Khoiri, menjelaskan terdapat beberapa nominasi dan indikator penilaian dalam penganugerahan LP2M Award 2023.
"Proses penilaian dan indikatornya dimulai dengan tahapan mekanisme portofolio dan lainnya dilakukan intensifikasi penilaian melalui presentasi dinilai oleh tim juri internal melalui Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit), Kapus Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dan Kapus Studi Gender dan Anak (PSGA) LP2M UINSU," pungkasnya.
Dr. Fitri Hayati selaku Kapus PSGA LP2M UINSU, membacakan kategori Pemerintah Daerah yang responsif dalam membangun kerjasama aktif dengan UINSU dalam penanggulangan stunting. PemKab. Batu Bara, Pemko Medan dan Pemko Tanjung Balai terilih sebagai pemenang dalam menanggapi dan merespon penurunan angka Stanting.
