Terpilih Sebagai Ketum GP Ansor, Ini Fokus Addin Jauharuddin

- 4 Februari 2024, 12:56 WIB
Ketum GP Ansor terpilih Addin Jauharuddin (kanan) dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sijunjung Fadhlur Rahman Ahsas (kiri)
Ketum GP Ansor terpilih Addin Jauharuddin (kanan) dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Sijunjung Fadhlur Rahman Ahsas (kiri) /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Addin Jauharuddin terpilih sebagai Ketum Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dalam kongres XVI GP Ansor. Dalam memimpin GP Ansor selama satu periode kedepan, Addin akan fokus membangkitkan sektor ekonomi, selaras dengan sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari arena Kongres XVI.

“Ada dua program besar yang menjadi perhatian ke depan yaitu pembangunan sumber daya manusia dan membangkitkan ekonomi kader dan organisasi,” ujarnya seperti dikutip Detaksumut pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Baca Juga: Addin Jauharuddin Terpilih Sebagai Ketum GP Ansor 2024 - 2029

Addin mengatakan program-program pemberdayaan dua bidang tersebut selama ini sudah dilakukan oleh Ansor di bawah kepemimpinan Gus Yaqut. Ia bertekad akan melanjutkan program yang sudah berjalan baik, selain akan melakukan inovasi dari berbagai sisi.

Pada bidang ekonomi, GP Ansor juga terus mendorong kemandirian bangsa melalui berbagai upaya seperti dalam mewujudkan swasembada pangan, energi, air, dan ekonomi kreatif.

Adapun Kongres XVI GP Ansor turut menghasilkan beberapa rekomendasi. Rekomendasi pertama, yaitu GP Ansor mendorong setiap upaya dan kebijakan pemerintah dalam melakukan deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha guna menghilangkan duplikasi, memperkuat koherensi, serta konsistensi dan memangkas peraturan yang menghambat daya saing industri nasional.

Baca Juga: Kongres GP Ansor Berjalan Damai, Addin Jauharuddin Terpilih Jadi Ketua Umum

Rekomendasi Kedua yaitu dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, GP Ansor mendorong dan mendukung berbagai upaya dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan infrastruktur dan proyek strategis nasional di bidang pangan, pemanfaatan lahan sub-optimal, pelembagaan penyangga pangan guna mewujudkan kedaulatan pangan, serta menjamin stabilitas harga dan menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri.

Selain itu, mendorong kemitraan mutualistik antara seluruh pemangku kepentingan, serta pemanfaatan konsep pertanian pangan modern dan produksi organik.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah