Wapres Minta BNPB Kolaborasi Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi dan Perketat Pemantauan Deteksi Bencana

- 6 Desember 2023, 19:33 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan masyarakat Jawa Barat untuk berhati-hati dalam mengikuti gerakan Boikot, Divestasi dan Saksi (BdS) yang sedang marak belakangan ini.
Wakil Presiden Maruf Amin mengingatkan masyarakat Jawa Barat untuk berhati-hati dalam mengikuti gerakan Boikot, Divestasi dan Saksi (BdS) yang sedang marak belakangan ini. /Sekretariat Negara/

DETAKSUMUT.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diminta bekerja sama dengan instansi terkait segera mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin disela-sela acara Apresiasi dan Penyerahan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI) Tahun 2023 di Nusa Dua Bali pada seperti dikutip dari Antara pada Rabu, 6 Desember 2023.

“Saya kira pertama agar korban-korban itu supaya segera dievakuasi, kerja sama tentu BNPB, BPBD, serta Pemkab Agam dan Tanah Datar,” katanya.

Baca Juga: Kades Sukamaju Karo Melaporkan PT Bibit Unggul Karobiotek Membangun Rumah Kassa di Hutan Siosar Register 32

Wapres Ma’ruf Amin meminta BPBD Agam dan BPBD Tanah Datar bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memperketat pemantauan agar jangan sampai tidak ada peringatan jika ada potensi bencana. Selain itu, ia juga melarang masyarakat melakukan pendakian ke lokasi berbahaya, mengingat Gunung Marapi merupakan gunung berapi paling aktif di Sumatera.

Pernyataan itu disampaikan guna merespons laporan pencurian alat deteksi di Stasiun Pemantauan Gunung Api Marapi, yang menurut PVMBG telah beberapa kali terjadi.

Baca Juga: KAGAMA Sumut mengadakan Gowes Fun City dan Bazar UMKM, Memperingati Dies Natalis UGM ke 74

"Dan seperti tadi dikatakan ada yang dicuri ya, itu supaya pengamanannya (diperketat). Jadi ke depan hal-hal seperti ini harus lebih dibenahi, hal-hal yang mencegah kemungkinan terjadinya pendakian pada saat situasi berbahaya,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian terkait upaya pencegahan bencana mengatakan pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan seluruh kepala daerah supaya lebih responsif dalam menghadapi potensi bencana di daerah masing-masing.

“Kami lakukan evaluasi mulai dari sistem peringatan dini yang harus dipikirkan langkah-langkah untuk bagaimana peralatan tersebut tidak sampai dicuri, dijaga melalui kerja sama dengan kepolisian, dengan yang menjaga konservasi, polisi hutan di sana,” katanya.

Halaman:

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah