Network
DETAKSUMUT.ID - Usia lanjut merupakan karunia dan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada umat-Nya, yang harus disyukuri. Karena lanjut usia (lansia) mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepada para orang tua lanjut usia, diajak untuk harus tetap sehat, mandiri, ceria, dan bahagia. Sehingga para lansia bisa menikmati masa tua dengan tenang sambil melihat tumbuh kembang para cucu.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA saat menghadiri Gebyar Lansia Kecamatan Siantar Selatan, Jumat pagi (24/11/2023) di Pelataran halaman Hotel Sapadia, Jalan Diponegoro Pematang Siantar.
Menurut Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA “Usia lanjut tidak menjadikan seseorang untuk berhenti berkarya dan menjalin silaturahim, karena para lansia memiliki pengalaman yang luar biasa, yang telah banyak makan asam garam serta memiliki pemikiran yang lebih bijak.
Lanjut, dr Susanti Dewayani SpA menyampaikan Kota Pematang Siantar telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), yang merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dengan biaya terjangkau.
"Pemerintah Kota Pematang Siantar tetap memperhatikan para lansia dengan diberi makanan tambahan serta memberikan kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat, melalui BPJS gratis," ucap Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA yang juga berpropesi seorang dokter sepesialis di Kota Pematang Siantar, seraya mengingatkan kepada para orang tua Lansia bahwa usia boleh tetap bertambah, namun harus tetap sehat, mandiri, ceria, dan bahagia," tuturnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA juga mengatakan, bahwa ada tiga PR yang harus diselesaikan. Ketiganya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), dan menurunkan Angka prevalensi Stunting pada balita.
dr Susanti Dewayani SpA juga menjelaskan bahwa untuk kasus Stunting di tahun 2022 angkanya sekitar 15 persen, tahun 2023 turun menjadi 14,3 persen, dan di tahun 2024, kita harapkan angka Stunting di Kota Pematang Siantar bisa di bawah 8,9 persen."Semua harus berupaya mewujudkan Stunting di Pematang Siantar di bawah 8,9 persen," katanya.
Selain itu dr Susanti Dewayani SpA menyampaikan, lansia harus bisa eksis dan berperan dalam pembangunan di Kota Pematang Siantar. Saat ini, katanya, ada Posyandu Lansia. Di mana, para lansia bisa bersilaturahmi, bertemu teman sebaya, bahagia, dan sehat. Ia pun berharap kegiatan yang sama sering digelar agar para lansia bisa semakin sehat.
Sebelumnya Camat Siantar Selatan Pedi Arianto Sitopu SE mengatakan kehadiran ibu Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA sudah ditunggu-tunggu para lansia yang ingin foto bersama,ucapnya seraya melaporkan bahwa kegiatan gebyar lansia ini dihadiri 250 bapak/ibu orang tua kami para lansia yang berasal dari enam kelurahan di Kecamatan Siantar Selatan, dan juga tiga Kepala Puskesmas yang ada di Kecamatan Siantar Selatan, yaitu Puskesmas Aek Nauli, Puskesmas Martimbang, dan Puskemas Karo.
Lebih lanjut Pedi Arianto Sitopu SE menyampaikan, Selain senam bersama, kegiatan gebyar lansia ini juga diisi dengan pembagian susu kepada 250 orang lansia yang di Kecamatan Siantar Selatan, serta pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian hadia undian lucky draw, yang dipastikan semua para bapak/ibu lansia akan mendapatkan hadia lucky drawnya.
Sementara itu salah seorang lansia, Magdauli Saragih dari Kelurahan Simalungun mengaku kami para lansia senang dan bahagia sekali bisa bertemu dan menerima langsung susu dari ibu Wali Kota dr Susanti Dewayani, dan kami juga berharap kegiatan Gebyar Lansia sering sering la dilaksanakan agar para lansia semakin sehat dan berkualitas, serta kami juga mendoakan agar kiranya Wali Kota dr Susanti Dewayani juga diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Kota Pematang Siantar ini. ucap seorang lansia.
