Waspada Serangan Jantung, Ini Gejala Hingga Cara Menanganinya

- 19 Oktober 2023, 15:02 WIB
Harus Waspada, Berikut Tanda-Tanda Serangan Jantung
Harus Waspada, Berikut Tanda-Tanda Serangan Jantung /(Foto ilustrasi: shutterstock)

DETAKSUMUT.ID - Penyakit jantung adalah adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Ketika ada orang terdekat yang terkena serangan jantung bisa menimbulkan situasi panik bagi kita. Padahal, salah satu cara menyelamatkan nyawa pasien yang terkena serangan jantung membutuhkan respon cepat dan tepat.

Dalam kasus serangan jantung, waktu adalah hal terpenting yang perlu diisikan dengan tindakan apapun yang memberikan pengaruh baik bagi pasien.

Didalam artikel ini, kita bisa memahami pentingnya dalam mengenali tanda-tanda serangan jantung, hal wajib dan hal dilarang yang dilakukan serta cara tepat memantau kondisi pasien.

Baca Juga: Anies Muhaimin Resmi Mendaftar ke KPU RI Sebagai Peserta Pilpres 2024

Berikut Gejala Seseorang Yang Terkena Serangan Jantung

1. Merasakan Nyeri Didada dan Penyebaran Nyeri

Nyeri dada adalah tanda yang paling umum dari serangan jantung. Ketidaknyamanan dada yang hebat dirasakan, tekanan, remasan atau sensasi berat.

Nyeri bisa menjalar ke daerah ke bagian tubuh yang lain yaitu ke lengan, leher, rahang, punggung, atau perut. Rasa-rasa yang sakit tidak biasa yang dirasakan di area ini wajib di waspadai.

2. Mengalami Keringat Dingin.

Hal-hal lain yang perlu dikhawatirkan gejala serangan jantung adalah berkeringat berlebihan apalagi jika disertai juga dengan gejala lainnya.

3. Sesak Nafas dan Mual

Kesulitan bernapas atau sesak napas secara tiba-tiba bisa menjadi tanda serangan jantung.

Selain itu, mual atau muntah yang terus menerus dapat terjadi kepada pasien serangan jantung.

Baca Juga: Silaturahmi ke DPP PKB Sebelum Daftar ke KPU, Pasangan AMIN Disambut Teriakan 'Salam Perubahan'

Larangan Bagi Seseorang Berhadapan Pasien Serangan Jantung

Sejumlah larangan yang wajib dihindari saat berhadapan dengan seseorang yang terkana serangan jantung.

1. Jangan Tinggalkan Pasien Sendirian

Seseorang yang berhadapan dengan seseorang yang terkana serangan jantung wajib tetap bersama pasien setidaknya sampai petugas medis tiba.

2. Tunggu Ambulance

Untuk keamanan, lebih baik dan aman menunggu ambulance dengan peralatan medis yang memadai tiba meskipun ada situasi kepanikan dengan kondisi kesehatan pasien serangan jantung.

Baca Juga: Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung Buka Pelatihan Desain Product

Tindakan Bagi Pasien Serangan Jantung

Berikut adalah tindakan wajib yang patut diketahui oleh seseorang yang sedang bersama pasien dengan gejala serangan jantung. Dengan mengetahui tindakan wajib ini, setidaknya bisa mengurangi resiko terburuk yang terjadi pada pasien serangan jantung.

1. Tetap Tenang dan Bisa menghubungi 911

Bagi seseorang yang bersama pasien serangan jantung usahakan tetap tenang saat menangani situasi dengan seseorang yang mengalami serangan jantung. Perlu diketahui, terjadinya kepanikan bisa memperburuk situasi dalam penanganan serangan jantung.

Dalam menangani serangan jantung, perlu disadari, waktu menjadi sangat penting dalam penyelamatan. Setalah tenang, langkah cepat yang bisa lakukan adalah segera menghubungi 911 atau nomor darurat lokal anda.

2. Memberikan Aspirin

Perlu diketahui, jika pasian dalam keadaan sadar dan tidak alergi terhadap Aspirin, anda bisa berikan Aspirin dengan dosis teratur untuk membantu pencegahan pembekuan darah.

3. Pasien Disuruh Berisitirahat

Istirahat bagi pasien yang terkena serangan jantung merupakan salah satu langkah penting. Salah satunya beristirahat dengan gaya berbaring dapat mengurangi beban kerja jantung.

Baca Juga: Sebelum Mendaftar ke KPU, AMIN Datangi DPP PKS, Disambut dengan Sholawat

Pantau Pasien Serangan Jantung

Berikut cara tepat untuk memantau kondisi pasien serangan jantung yang wajib diketahui seseorang jika berhadapan dengan pasien serangan jantung.

1. Periksa Pernapasan dan Bersiaplah untuk CPR Jika...

Awasi pernapasan pasien. Bersiaplah untuk melakukan CPR jika korban berhenti bernapas dan tidak ada denyut nadi. Jika korban menjadi tidak responsif dan Anda sudah terlatih melakukan CPR, maka wajib melakukan kompresi dada.

Ingatlah, praktek CPR perlu mengikuti pedoman resmi yang dianjurkan dunia kesehatan

2. Gunakan Defibrillator Eksternal Otomatis (AED)

Jika tersedia, gunakan AED untuk menjadi pertolongan bagi pasien serangan jantung. Sama seperti CPR, alat AED perlu dilakukan sesuai instruksi yang dianjurkan dalam dunia kesehatan.

Disclaimer: Artikel ini hanya dimaksudkan sebagai informasi umum dan tidak membahas kondisi individu. Informasi ini bukan pengganti saran atau bantuan profesional dan tidak boleh diandalkan untuk membuat keputusan apa pun. Anda tetap perlu mengikuti anjuran dokter.

Editor: Fauzaki Aulia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah