Wali Kota dr Susanti bersama Pj Gubsu Hassanudin Bahas Upaya Tekan Inflasi saat HLM TPID Sumut Jelang Nataru

21 Desember 2023, 20:24 WIB
Wali Kota dr Susanti dan PJ Gubsu Bahas Upaya Tekan Inflasi saat HLM TPID Sumut Jelang Nataru /

DETAKSUMUT.ID - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani, Sp.A bersama KDH se Sumut ikuti High Level Meeting (HLM) dipimpin Pj Gubsu terkait Ketahanan Pangan Jelang HKBN Nataru 2024 di Provsu.

Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani, Sp.A bersama jajaran Kepala Daerah (KDH) Se Provinsi Sumatera Utara mengikuti Rapat High Level Meeting (HLM) di aula Rizal Nurdin kantor gubsu, provsu kamis 21 desember 2023

Pj Gubsu Hassanudin mengatakan pertemuan HLM merupakan langkah yang krusial jelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal Dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024.

"Momen penting ini guna mendukung aktifitas peningkatan produksi masyarakat terkait kecukupan pasokan untuk menjaga kestabilan harga di masyarakat dimana Inflasi diprovinsi Sumut sejauh ini masih dalam kondisi aman," sebutnya.

Sejalan yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia, lanjut Hassanudin, saat ini di Wilayah Sumut Komoditas Cabe Merah mencapai Inflasi tertinggi maka kita lakukan langkah antisipatif kordinasi antar wilayah sentra produksi memastikan ketersedian pasokan barang, serta himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sehingga inflasi dapat terjaga di Wilayah Provinsi Sumatera Utara.

"Inflasi juga dipengaruhi dengan tantangan akibat faktor global untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi kita semua untuk kestabilan harga pangan," ungkapnya.

"Saya mendapat laporan bahwa TPID Sumut telah melakukan evaluasi program kerja dengan memastikan keterjangkauan harga bahan pokok, kelancaran distribusi juga harus dapat kita pastikan berjalan lancar," terangnya.

"Beberapa program yang telah dilakukan TPID meliputi gerakan pangan murah, operasi Pasar telah membawa hasil yang positif berdampak pada penurunan Inflasi. Kedepan gerakan pasar murah dan jenis komoditas akan kita lakukan lebih ekstra untuk ditahun depan," tambahnya.

Berdasarkan rakernas dengan Bapak Presiden Jokowi, kata Hassanudin, ada 5 hal pokok yang harus dilakukan daerah yakni mendorong Kepala Daerah untuk memanfaatkan penggunaan APBD untuk melakukan Intervensi Pasar.

"Kemudian memperkuat sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian. Mengintegrasikan data stok bahan pokok untuk pengendalian inflasi serta memperkuat pembangunan infrastruktur dengan saling sinergi dan kolaborasi dalam HLM ini kami mendorong KDH dan OPD untuk melakukan program inovatif pengendalian Inflasi," ungkapnya.

"Komunitas pangan dapat melakukan kerjasama antar daerah dalam memastikan kesinambungan kualitas produksi. Serta melakukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam urban farming dan bantuan pangan untuk kita dapat sebagai sinergi kita semua untuk pengamanan Inflasi. dikatakan Pemprovsu siap berkordinasi dengan semua pihak dalam mengendalikan Inflasi menuju Sumut yang Hebat," katanya mengakhiri sambutan.

Sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian Pemprovsu melaporkan kesiapan Provinsi Sumut terkait melakukan pasar murah dan melaksanakan HLM semoga didalam kepentingan dapat menjaga perekonomian tumbuh menuju masyarakat Sumatera Utara hebat.

Kepala Perwakilan BI Sumut IGP Wira Kusuma mengatakan kondisi perekonomian global bagaimana ekpor kita menurun dipengaruhi konsumsi rumah tangga

"Saat ini Inflasi nasional masih terjaga untuk mewaspadai inflasi pangan bergejolak pada Oktober ke November di seluruh Indonesia," tuturnya.

"Inflasi Sumut meliputi beberapa komoditas yang patut kita waspadai yakni Beras, Bawang Putih, gula pasir dan cabe merah. khusus untuk stok bawang merah ada penurunan, adanya ketergantungan dan pasokan dari daerah lain," tandasnya.

"Curah hujan yang tinggi diwilayah Sumut juga dapat mempengaruhi produksi di Sumatera Utara. laju inflasi dan intensitas pasar murah berhasil menurunkan angka inflasi ini perlu menjadi perhatian kita peranan publikasi kepada masyarakat untuk menjaga harga," terangnya.

"Intensifikasi antar daerah guna memperjelas mekanisme harga dan jangka waktu penyortiran dapat kita lakukan untuk meningkatkan neraca daerah secara berkala serta memperluas media sarana masyarakat," paparnya.

"Kedepan bagaimana pengaturan BUMD untuk semakin profesional untuk dapat bergerak dari sektor hulu dan hilir dapat berperan sebagai pemasok komunitas strategis baik secara internal dan Eksternal," ajaknya.

Acara HLM ditandai dengan Ceremonial program Sosial Bank Indonesia berupa pembagian 102.500 pembagian bibit cabai unggul kepada kelompok tani dan pesantren di Wilayah Sumut serta bantuan 350 paket sembako dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah ( BMPD ) Sumut.

Acara dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Unsur Forkopimda Sumut, Bupati dan Wali Kota Wilayah Sumut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumut, Kepala Perwakilan BI Siantar dan Sibolga. Badan Musyawarah Perbankan, Ketua Asosiasi Petani, UMKM, Para Pimpinan OPD povsu dan kabupaten/ kota terkait TPID.

Editor: M Roni

Tags

Terkini

Terpopuler