Wali Kota Siantar dr Susanti Ikuti Pertemuan Tahunan BI Tahun 2023, Bahas Perkembangan Ekonomi Indonesia

29 November 2023, 23:25 WIB
Wali Kota Siantar dr Susanti Ikuti Pertemuan Tahunan BI Tahun 2023, Bahas Perkembangan Ekonomi Indonesia /

 

DETAKSUMUT.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5%.

"Alhamdulillah kita syukuri Indonesia masih tetap tumbuh dan stabil. Pertumbuhan ekonomi kita tahu semuanya yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Gubernur (Gubernur BI Perry Warjiyo) di kisaran 5%," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

"Nih kalau kita bicara dengan kepala negara lain, dengan presiden, perdana menteri kita bangga banget lho dengan pertumbuhan kita yang masih 5% meskipun kalau kita lihat kadang-kadang di bawah," sambung Jokowi.

Jokowi menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dibanding negara-negara lain. Berdasarkan datanya pertumbuhan ekonomi Malaysia adalah sebesar 3,3%, Amerika Serikat (AS) 2,9%, dan Korea Selatan 1,4%.

"Kalau kita bandingkan pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5%, Malaysia tadi dapat data 3,3%, Amerika 2,9%, Korea Selatan 1,4%," sebutnya.

Hal lain yang perlu disyukuri, kata Jokowi, adalah inflasi yang cenderung stabil di 2,6%. Tapi, Jokowi mewanti-wanti untuk tetap waspada pada inflasi pangan, utamanya beras.

"Ini yang patut kita syukuri kita masih di angka 5%. Inflasi juga masih cenderung stabil 2,6%. Hanya hati-hati untuk pangan utamanya beras," imbuhnya.

Jokowi berpesan Indonesia harus optimis namun tetap waspada pada perubahan yang sangat cepat. Misalnya disrupsi teknologi yang disebutnya super cepat.

"Kita harus optimis tapi tetap harus hati-hati, waspada pada perubahan yang super cepat, perubahan terhadap disrupsi teknologi yang super cepat memang kita harus prudent terhadap melangkah, tapi juga jangan terlalu hati-hati," pungkasnya.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi mencapai 4,7% -5,5% pada 2024.

Pertumbuhan ini diyakini akan terus meningkat hingga 4,8% - 6% pada 2025.

"Ini salah satu yang tinggi di dunia," tegas Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), Rabu (29/11/2023).

Perry menegaskan pertumbuhan ekonomi 2024 akan didorong oleh konsumsi dan investasi, serta didukung oleh kenaikan gaji ASN, Pemilu dan pemindahan IKN.

"Inflasi terkendali dan sasaran luas pada 2-2,5% pada 2024 dan 2025 dan kuatnya gerakan nasional inflasi pangan GNPIP, diikuti nilai tukar rupiah akan lebih stabil," tegas Perry.

Selain itu, BI yakin pertumbuhan kredit akan mencapai double digit pada 2024, yakni 10-12% dan melesat 11%-13% pada 2025.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2024 tetap tinggi, meskipun tengah dalam tahun politik karena pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Pertumbuhan kredit akan 10-12% pada 2024," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (29/11/2023)

Sementara pada 2025, pertumbuhan kredit akan terus naik menjadi 11-13%. Di sisi lain ketahanan perbankan dalam negeri tetap terjaga.

"Stress test menunjukkan ketahanan dampak global ekonomi global digital meningkat pesat, digital banking, ecommerce uang elektronik tumbuh tinggi," paparnya.

Usai mendengar Arahan Presiden Jokowi dan Bimbingan Gubernur BI, Pertemuan Bank Tahunan Bank Indonesia Sumut Tahun 2023 pun dimulai.

Pj Gubsu Hassanudin mengatakan bahwa Penguatan sinergi untuk mendukung pemerataan akses koneksi atau sistem pembayaran dapat dilakukan melalui monitoring penyediaan jaringan telekomunikasi khususnya pada daerah 3T tertinggal terpencil dan terbelakang dan juga melalui inovasi pajak dan retribusi retribusi daerah serta mengoptimalkan peran BPD sebagai pemegang rekening kas umum daerah atau RKUD.

“Mengoptimalkan peran lokal brand sebagai role model dalam mengoptimalkan adopsi teknologi dan implementasi praktis serta melaksanakan pendampingan yang terfokus kepada pelaku UMKM. Dalam menghadapi krisis pangan yang telah disampaikan sebelumnya, Sumatera Utara harus mengambil langkah strategis untuk memperkuat sinergi dan membangun optimisme kebangkitan ekonomi pertama memperkuat kolaborasi pemerintah daerah dalam tim pengendalian inflasi daerah (TPID), dan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan,” katanya.

Strategu tersebut, lanjut Hassanudin, dapat diarahkan untuk memenuhi dan menjaga stabilitas harga. Mari kita perkuat Ketahanan dan kebangkitan perekonomian melalui peningkatan sinergi dan inovasi yang lebih baik lagi di tahun 2024, Pemprov Sumut senantiasa terbuka untuk bekerjasama dengan seluruh pihak agar dapat berkontribusi membangun ekonomi Sumatera Utara yang lebih baik,” tandasnya.

Program kerja yang telah dicanangkan untuk menghadapi inflasi ekonomi di Sumatera Utara tahun 2023 dan tahun 2024 dapat tercapai serta turut mendukung pencapaian misi Indonesia menuju Indonesia Maju.

Sinergi kita, mari kita perkuat untuk menghadapi berbagai tantangan di tengah tengah perkembangan dan seperti yang telah disampaikan oleh pak presiden yang sangat dinamis. Tentunya inovasi terbaik juga mari terus kita lahirkan demi Sumatera Utara yang hebat ke depan.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Yura A Djalins optimistis pertumbuhan ekonomi di Sumut akan menunjukkan tren positif pada tahun 2024.

Hal itu lantaran melihat berbagai perkembangan perekonomian Sumut pada tahun 2023 ini. 

Yura menjelaskan, pada tahun 2023 ini perekonomian Sumatera Utara melanjutkan tren pemulihan di kisaran 4.3 hingga 5.1 persen (yoy) di tengah masih tingginya ketidakpastian global. 

"Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan berasal dari permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), tren pemulihan didorong oleh industri pengolahan dan konstruksi," ujar Yura dalam kata sambutan di acara Pertemuan Tahun Bank Indonesia Sumatera Utara yang diselenggarakan di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention,  Rabu (29/11/2023). 

Jika dilihat dari sisi perkembangan harga, disampaikannya, laju inflasi gabungan 5 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara pada tahun 2023 diprakirakan lebih rendah dan kembali ke dalam sasaran inflasi nasional 3 persen + 1 persen.

Dari sisi global, penurunan tekanan inflasi didorong oleh relatif turunnya inflasi barang impor.

Sementara dari sisi domestik, terkendalinya inflasi, terutama didukung oleh terjaganya pasokan komoditas pangan strategis. 

Usai acara, Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menuturkan bahwa Kota Pematang Siantar dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dengan memantau berbagai aspek yang menjadi titik vital penurunan ekonomi.

“Jelang nataru dan gejolak ekonomi global, tentunya persiapan Kota Pematang Siantar dengan TPID, GPIP dan TP2DD sangat kita intenskan untuk dilakukan rapat-rapat penanggulangan hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Pj Gubsu Hassanudin,” tuturnya.

Kami juga akan melakukan analisa-analisa, lanjut Wali Kota dr Susanti, untuk pengentasan kesenjangan ekonomi, terutama untuk meningkatkan daya beli dan penurunan tingkat pengangguran di Pematang Siantar.

Tingkat pengangguran dan daya beli masyarakat, sambung Wali Kota dr Susanti, perlahan-lahan telah dapat kita atasi, hal tersebut dapat kita lihat melalui tingginya perdagangan barang dan jasa di Kota Pematang Siantar.

“Pastinya, kami akan terus pantau dan terus melakukan strategi-strategi untuk mengatasi itu bersama dengan Forkopimda Plus di Kota Pematang Siantar,” tandasnya.

Editor: M Roni

Tags

Terkini

Terpopuler