PJ Gubernur Paparkan Sejumlah Potensi Sumut, Dubes Kanada HE Jess Dutton Takjub

- 12 Juni 2024, 17:04 WIB
Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia di ruang rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (12/6).
Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia di ruang rapat Lantai 9 Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (12/6). /

“Luas lahan seluas 2.002,7 hektare. KEK Sei Mangkei terbuka akan potensi industri lainnya terutama di sektor hilir dengan nilai tambah yang tinggi. Ada juga Kawasan Industri Medan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988. Kemudian ada juga kawasan baru yakni Kuala Tanjung dengan luas sekitar 3.400 hektare. Lokasinya dekat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Untuk sektor pariwisata ada kaldera resort, dan lainnya,” terang Damar Wulan.

Mendengar paparan sejumlah potensi yang ada di Provinsi Sumut, Dubes Kanada untuk Indonesia HE Jess Dutton, merasa takjub. Apalagi ini adalah kunjungan pertamanya ke Provinsi Sumut.

Ia menceritakan sudah mengunjungi sejumlah tempat yang ada di Kota Medan seperti Restauran Tip Top, Masjid Raya, Rumah Cokelat. Setelah ini, ia bersama keluarga akan menunjungi Danau Toba yang menjadi destinasi wisata di Sumut.

“Kanada dan Indonesia memiliki hubungan yang terus bertumbuh. Pertemuan ini sebagai upaya agar hubungan tersebut semakin kuat di segala sektor. Bukan hanya di sektor komersil, namun juga hubungan sesama manusia secara global. Saya juga terkesan dengan Pemerintah Sumut terkait pengungsi Rohingya. Kanada sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Kami juga siap membantu jika ada pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan. Kita tahu mereka adalah korban perdagangan manusia, bukan hanya pengungsi Rohingya tapi jua pengungsi lainnya,” ujarnya.

Kanada dan Indonesia, lanjutnya, merupakan negara sahabat dengan kerja sama yang erat, pasar yang prospektif bagi upaya peningkatan ekspor, dan sumber potensial bagi investasi dan wisatawan asing. Kanada merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia yang menduduki peringkat 4 setelah Rusia. “Karena kami bersebelahan dengan Amerika Serikat, jadi lebih banyak yang memandang ke negara tersebut dibanding kami,” katanya.

Negara dengan julukan The Great White North itu terdiri dari mata pencaharian masyarakat di sektor agraris. Selain itu, banyak dari masyarakat yang menjadi peternak maupun menjalankan perekonomian dari sektor perikanan dan pertambangan. Masyarakat Kanada juga sangat menjunjung toleransi.

“Indonesia dipandang sebagai negara besar di ASEAN dengan pertumbuhan ekonomi luar biasa pada tahun 2050. Kanada ingin sekali menjalin kerja sama ddengan negara Indonesia, bukan hanya dari segi bisnis, tapi juga di bidang akademi. Memposisikan Indonesia menjadi kekuatan yang lebih kuat,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ismail Marzuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah