HMI Komisariat Ekonomi Sibolga-Tapteng Minta Aparat Tangkap Oknum Pedagang yang Melakukan Transaksional Lapak

- 15 Mei 2024, 20:13 WIB
/

Detaksumut.id, Sibolga - Pengurus Himpunan mahasiswa Islam Komisariat Ekonomi Cabang Sibolga-Tapteng mencari fakta dilapangan terkait oknum pedagang yang melakukan Transaksional lapak di Kanopi, pada Rabu (15/05/24).

Diduga oknum pedagang tersebut berinisial RS merupakan anggota Aliansi Pedagang Pasar Sibolga (APPS) salah satu calo yang telah melakukan pengembalian uang sebanyak 5 juta kepada seorang pedagang dengan dikawal pengurus HMI Komisariat Ekonomi, yang hampir ditipu RS dengan meminta uang tambahan, karena posisi tersebut berada di bangunan Kanopi.

Ofdyan Sadi Tanjung selaku Ketua Umum HMI Komisariat Ekonomi Cabang Sibolga-Tapteng menyampaikan, telah melakukan investigasi di lapangan dan mengawal pedagang yang hampir menjadi korban RS tersebut.

"Yaitu dengan adanya barang bukti berbentuk video, bahwa kuat dugaan kami bangunan kanopi tersebut diperjualbelikan untuk meraup keuntungan oknum calo di pasar Nauli Sibolga," katanya.

"Kemudian, saya menanyakan langsung kepada RS terkait bangunan Kanopi. Mereka menyatakan atas inisiatif APPS dikarenakan adanya aduan pedagang pasar Nauli Sibolga untuk dibangun," ungkapnya.

Selanjutnya, ia menanyakan beberapa pedagang pasar Nauli Sibolga tidak mengetahui terkait usulan tersebut, dan tiba - tiba sudah terbangun Kanopi yang tidak diketahui asal usulnya, ditambah pedagang yang berada di kanopi yang turun dari lantai dua.

"Di sisi lain, aturan - aturan melakukan pembangunan diatas tanah negara, harus sesuai dengan prosedur dan mekanisme administrasi negara yang bisa membuktikan sahnya bangunan tersebut," tuturnya.

Kemudian kata Dia, pembangunan kanopi ini menjadi kontroversi di tengah - tengah pedagang pasar Nauli Sibolga, dikarenakan adanya ketidakadilan sesama pedagang kain yang berada dilantai 2 dan pedagang lainnya.

"Dikarenakan adanya keberpihakan kepada pedagang yang sanggup membayar lapak tersebut padahal masih banyak pedagang yang mengontrak bahkan tidak memiliki lapak," ujarnya.

Halaman:

Editor: Wandi R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah