Network
DETAKSUMUT.ID - Pedagang Pasar Nauli Sibolga bersama Himpunan mahasiswa Islam Komisariat Ekonomi Demo di kantor Walikota Sibolga, gara - gara "Tidak Punya Uang Tidak Punya Lapak" pada Rabu, 07 Februari 2024.
Puluhan Pedagang Pasar Nauli Sibolga, melakukan long march dari Putri Runduk dengan berjalan menuju Kantor Walikota Sibolga.
Baca Juga: Isra Mi'raj 2024/1445 H, KPU Sijunjung Gelar Tabligh dan Doa Bersama
Mereka datang dengan dipimpin satu unit mobil komando, para pedagang ini juga membawa poster berisikan tuntutan yang dilayangkan yang selama ini dirasakan pedagang di pasar Nauli Sibolga untuk Walikota Sibolga.
Ketua Umum HMI Komisariat Ekonomi mengatakan aksi ini digelar karena sudah 2 tahun lamanya keresahan puluhan pedagang yang tidak mampu membeli Kios atau Lapak, yang sudah dijanjikan oleh Dinas Perindag Kota Sibolga setelah Relokasi hingga saat ini.
"Mereka selalu dijanjikan tempat, karena tidak mempunyai uang untuk membelinya, mereka harus menunggu janji tersebut dan hingga saat ini mereka hanya bisa berjualan diluar gedung pasar Nauli Sibolga yang bahkan mereka akan digusur untuk diamankan," tegasnya.
Baca Juga: Kecam Krisis Demokrasi, Partisipasi Tokoh Umat dan Bangsa Diapresiasi Teddy Alfonso
"Disisin lain, Perwal 02 Tahun 2022 sudah cacat hukum karena sudah diputuskan Mahkamah Agung dengan Nomor: 2 P/HUM/2023, maka dengan itu, kita kembali dengan Perwal 01 Tahun 2021 untuk masalah tatanan kelola Pasar Nauli Sibolga," ungkapnya.
Alan Rol Simanullang Pedagang Pasar Nauli mengatakan pihaknya sangat tidak dianggap sebagai pedagang. "Apa bedanya kami sama mereka padahal kami pedagang yang sudah lama, apakah sesuai dengan perkataan pegawai pasar Ada uang ada lapak," jelasnya.
