Pemkab Sijunjung Terima Penghargaan Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat

11 November 2023, 11:39 WIB
Pemkab Sijunjung Terima Penghargaan Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat /Detaksumut/Dok. Istimewa /

DETAKSUMUT.ID - Lagi lagi, Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung menerima penghargaan dari Pemerintah Pusat. Terbaru Pemkab Sijunjung menerima penghargaan insentif fiskal senilai Rp 11.780.311.000,- atas kinerjanya dalam penghapusan kemiskinan ekstrim.

Alokasi insentif fiskal itu merupakan kategori kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem sebesar Rp 6.055.926.000, dan kategori kinerja penurunan stunting sebesar Rp 5.724.385.000.

Baca Juga: Serahkan Bantuan Kursi Roda di Hari Pahlawan, Wabup Iraddatillah Pahlawan bagi Muhyi Hanafi

Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin kepada Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir pada saat kegiatan rapat koordinasi nasional percepatan penurunan stunting di Istana Wakil Presiden RI pada Kamis, 9 November 2023 lalu.

Adapun penghargaan itu berdasarkan keputusan Menteri Keuangan No.350 Tahun 2023 tentang rincian alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat pada tahun anggaran 2023.

Baca Juga: Muhyi Hanafi Terima Bantuan Kursi Roda dari Pemkab, Orangtuanya Sampaikan Terimakasih

Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Endi Nazir membenarkan atas penghargaan yang diterima Pemkab Sijunjung dari Menkeu RI.

“Ya benar, Pak Bupati menerima penghargaan insentif fiskal senilai Rp. 11.780.311.000 atas kinerja dalam penghapusan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting,” ujarnya.

Dijelaskan Endi, mendapatkan penghargaan tersebut karena pencapaian kinerja dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dinilai baik.

Baca Juga: Ganjar Berkunjung ke Sumut di Hari Pahlawan, Minta Sukarelawan Meneladani Semangat Pahlawan

“Adapun komponen sasaran yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung yaitu memberikan bantuan masyarakat tidak mampu, jamban, stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja,” tuturnya.

Pendanaan itu tidak hanya mengandalkan APBD. Namun, juga melibatkan lembaga amil zakat, BUMN dan BUMD serta masyarakat.

Baca Juga: Nusron Wahid Yakin Warga NU Pilih Prabowo - Gibran, Ini Alasannya

“Mudah-mudahan sesuai target nasional, pada akhir 2024 nanti, kita memaksimalkan untuk mencapai nol persen untuk kemiskinan ekstrem,” pungkasnya.

Editor: Fauzaki Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler