Siswa MAN IC Tapanuli Selatan Melakukan Pengabdian Masyarakat Pelajar untuk Desa ‘’Moderasi Sejak Dini”

- 21 Oktober 2023, 23:36 WIB
Siswa MAN IC Tapsel melakukan pengabdian masyarakat
Siswa MAN IC Tapsel melakukan pengabdian masyarakat /Detaksumut.id/Istimewa/

“Selama ini, penyampaian moderasi beragama pada anak-anak dapat dikatakan kurang diarahkan pada pemahaman dan keterampilan anak. Nah, itulah sebabnya anak-anak masih kurang penerapannya dalam menerapkan sikap moderasi beragama ini. Semoga melalui program Peduli Moderasi Sejak Dini ini dapat melahirkan jiwa-jiwa yang memiliki sikap saling menghargai yang tinggi sehingga dapat mendorong Indonesia untuk lebih maju kedepannya. Dan Alhamdulillah, 100% anak-anak di desa Sialagundi yang kami undang, semuanya dapat hadir untuk mengikuti program ini," ungkap Abdul Hakim Siregar, Kepala MAN IC Tapsel.

Baca Juga: LPPM UINSU, Kolaborasi Penelitian - Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Peningkatan Atmosfer Akademik Inovatif

Program Sosialisasi Peduli Moderasi Sejak Dini yang diselenggarakan oleh siswa/i MAN IC Tapsel ini menghadirkan 6 (enam) orang narasumber, yakni Zulaika Hidayah yang menyampaikan sekilas materi mengenai pengertian moderasi beragama. "Jadi, adik-adik semua, sama halnya dengan toleransi, moderasi itu sikap menghargai satu sama lain, kita tidak boleh membeda-bedakan ya, baik itu agama, suku, dan ras," ungkapnya.

Rahmat Salam Azhari yang menjelaskan materi mengenai pentingnya moderasi beragama untuk ditanamkan sejak dini.

Putri Shabrina yang menyampaikan sikap-sikap moderat yang dapat ditanamkan dalam kehidupan beragama. "Adik-adik bisa menanamkan sikap moderat dalam kehidupan sehari hari mulai dari hal-hal kecil ya, mungkin adik adik sering berkelahi dengan teman karena memiliki pendapat yang berbeda kan? Nah, perkelahian itu ditimbulkan karena tidak adanya sikap moderat, menghargai pendapat orang lain juga termasuk langkah awal memulai sikap moderat, contoh lainnya kita juga bisa menerapkan sikap moderat ini dalam kehidupan beragama, jadi kalau kita semua sudah bersikap moderat maka kita bisa memperoleh kedamaian,” tambahnya.

Syakura Athiya Ahla yang menjelaskan dampak-dampak yang akan terjadi, apabila moderasi beragama tidak ditanamkan sejak dini. "Sama seperti pohon, kalau kita malas untuk menyiram pohon, pasti pohonnya tidak akan tumbuh dengan baik kan? Jadi kalau adik-adik bisa dan selalu menanamkan sikap toleransi dari kecil, maka kedepannya adik-adik semua akan bisa menjadi orang yang lebih hebat, lebih baik, dan lebih keren," ujarnya.

Ahmed Fabian dan Muhammad Ichsan yang menyampaikan cara-cara yang dapat dilakukan oleh anak-anak seusia dini untuk menerapkan sikap moderasi beragama.

Keenam narasumber ini, mengulas materi yang disampaikan melalui bahasa-bahasa yang sederhana mengenai moderasi beragama, baik itu sikap yang harus ditanamkan, dampak apabila tidak ditanamkannya sikap moderasi beragama. Materi-materi tersebut juga dikemas secara kreatif dan inovatif dengan melakukan games dan nyanyian yang dapat menumbuhkan semangat moderat untuk anak-anak.

Kemudian pada penghujung kegiatan program pengabdin masyarakat Moderasi Sejak Dini ini, anak-anak yang hadir diajak untuk membuat cap tangan yang disediakan oleh siswa/i MAN IC Tapsel sebagai kenang-kenangan dari sosialisasi program ini.***

 

Halaman:

Editor: Abdul Rahim Daulay


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah