Network
DETAKSUMUT.ID - Kejuaraan The 2nd Asia Shaolin Games diselenggarakan oleh Federasi Wushu dan Lion Dance Singapura pada tanggal 8 - 9 Juli 2023 lalu. Kejuaraan ini menjadi ajang bagi atlet wushu dan beladiri Shaolin dari seluruh dunia untuk memamerkan keterampilan seni bela diri mereka sambil meningkatkan pertukaran budaya.
Diikuti lebih dari 300 peserta dari 12 negara termasuk diantaranya China, Singapura, Indonesia, Irak dan negara dari luar Asia yaitu Belanda dan Amerika. Sedangkan kontingen Indonesia diwakili oleh atlet-atlet yang berasal dari Yayasan Kusuma Wushu Indonesia Medan, Sumatera Utara.
“Atlet yang dikirimkan ke kejuaraan ini merupakan atlet muda dari berbagai kelompok umur hasil dari seleksi dan pembinaan yang ketat, meskipun mereka hanya menjalani latihan intensif selama 2 bulan terakhir," ungkap Laotse Dwi Arimbi pelatih sekaligus official tim yang mendampingi di Singapura, Jumat 14 Juli 2023.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Bedok Stadium Singapura, kontingen dari Yayasan Kusuma Wushu Indonesia meraih hasil yang mengagumkan dengan seluruh atlet yang dikirimkan meraih medali yaitu Husein Saleh Habibullah Nasution dari MAN 2 Model Medan (2 emas), Winsen Brian Sutio dari Carnegie School (2 emas), Jolin Tania dari SMP Sutomo 1 (1 emas, 2 perak), Sekar Athari Edrea dari Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (1 perak), Chiessa Luis dari sekolah Cinta Budaya (1 emas, 2 perak), Syahnia Rahmadany dari SMP Negeri 2 medan (2 emas), Morgertz Swiegl Lee dari SMA Sutomo 1 (1 emas, 1 silver), Stancio Wunand dari sekolah Cinta Budaya (2 emas), Neilsen dari UPH Medan Campus (1 emas, 1 perak), Kayleen Ruslan dari SD Sutomo 1 Medan (1 perak), Philbert Charlin dari sekolah Maitretawira (1 perak), Finn Frederick Fu dari SD Sutomo 1 Medan (1 perak), Gilbert Charlin dari sekolah Maitreyawira (1 perak), Fernando dari Prime One School (3 emas).
Dengan hasil menggembirakan ini, kontingen Yayasan Kusuma Wushu Indonesia meraih juara umum kedua dibawah kontingen China menjadi Juara Umum.
“Mereka perlu disiapkan dari awal untuk mematangkan teknik dan mental bertanding. Sebagai bagian dari rencana regenerasi atlet wushu di Sumatera Utara maupun Indonesia mereka harus mengikuti kejuaraan, apalagi yang skalanya internasional dan semoga ini menjadi awal yang baik bagi perkembangan wushu di Indonesia dan khususnya di Sumatera Utara," tutup Laotse Fuliana.
