Network
DETAKSUMUT.ID - EMP Gebang Limited bersama pemerintah desa dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Langkat melakukan kegiatan peletakan delapan rumpon (tuasan) apung serta dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan dan pemeliharaan rumpon kepada kelompok nelayan di Desa Bubun dan Tapak Kuda Baru. Pelatihan tersebut dilakukan di aula kantor desa Tapak Kuda Baru pasa Sabtu, 16 Desember 2023.
Bantuan rumpon tersebut bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan dan untuk memperbaiki ekosistem laut. Rumpon yang dibuat diletakkan di lokasi strategis di laut, sesuai permintaan dan hasil diskusi dengan nelayan.
Turut hadir Field Coordinator and Support EMP Gebang Limited, Ronny Lilipaly, CSR Officer EMP Jajang Suherman, perwakilan kepala desa Bubun dan Tapak Kuda Baru serta 50 orang dari kelompok nelayan sebagai peserta. Sementara materi disampaikan oleh Rudi dan Doni dari DKP Langkat dan Jajang Suherman dari EMP.
Baca Juga: LPPM UINSU Medan Laksanakan Seminar Proposal Litabdimas BOPTN 2024
Dalam sambutannya, Ronny Lilipaly mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Coorporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan membangun ekosistem baru bagi biota laut.
“Kami berharap agar kelompok nelayan yang telah menerima bantuan dan mengikuti pelatihan pembuatan rumpon ini, bisa merawat rumpon tersebut dengan baik sebagai wahana kehidupan baru untuk ikan sehingga nantinya hasil tangkapan nelayan akan meningkat,” ujarnya.
Kepala Desa Tapak Kuda Baru, Imran SPd dan Kepala Desa Bubun, Mirwan PA mengucapkan terima kasih atas bantuan dan pelatihan yang diberikan perusahaan. “Semoga dengan bantuan rumpon apung ini bisa meningkatkan hasil laut nelayan khususnya pada saat musim paceklik seperti saat ini,” katanya.
Baca Juga: Diego Simeone Komentari Hasil Drawing 16 Besar UCL, Sebut Inter Milan Luar Biasa
Rumpon merupakan rumah buatan bagi ikan di dasar laut yang dibuat secara sengaja dengan menaruh berbagai jenis barang di dasar laut seperti ban, dahan dan ranting dengan pohonnya sekaligus. Barang-barang tersebut dimasukkan dengan diberikan pemberat berupa beton, batu-batuan dan pemberat lainnya sehingga posisi dari rumpon tidak bergerak karena arus laut.
