Network
DETAKSUMUT.ID - Wali Kota Pematang Siantar dr. Susanti Dewayani Sp.A yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Dra Happy Oikumenis Daely menghadiri acara Pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi di Kota Pematang Siantar di Lapangan Sekolah SMA Negeri 4. Jumat 24 November 2023.
Dalam sambutan tertulis Wali Kota yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintah mengatakan Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan anak dan remaja yang harus dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara. Semua ini diharapkan dapat mewujudkan hidup dan tumbuh kembang yang baik, sesuai harkat dan martabat yang menjadi landasan siklus kehidupan manusia.
Permasalahan yang kompleks dan beragam, namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari antara lain adalah kurangnya pemahaman remaja terkait kesehatan reproduksi, kasus perundungan (bullying), perkawinan dini anak, obesitas, termasuk masalah gizi dan stunting.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Anemia terjadi pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia (Riskesdas, 2018).
Melihat masih tingginya angka anemia pada anak usia sekolah, pemerintah telah berkolaborasi untuk melakukan upaya pencegahannya melalui Gerakan Aksi Bergizi. Gerakan Aksi Bergizi telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor: 03/KB/2022; Nomor: HK.O1. O8/MENKES/1325/2022; Nomor: 835 Tahun 2022; Nomor: 119-5091.A Tahun 2022; tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik.
Gerakan Aksi Bergizi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran peserta didik dalam melakukan upaya pencegahan stunting yang bisa dilaksanakan secara rutin di sekolah melalui empat intervensi kegiatan utama, yaitu (1) Senam pagi atau aktivitas fisik bersama; (2) Sarapan bersama dengan menu gizi seimbang; (3) Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD); (4) Edukasi kesehatan dan gizi.
Laporan Kepala Dinas Kesehatan yang dibacakan Kepala bidang kesehatan masyarakat dr.Fitri Sari Saragih menjelaskan Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-59 dan peningkatan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya mengkonsumsi Tablet tambah Darah (TTD), melakukan aktivitas fisik dan olahraga, hingga mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang, maka perlu diadakan kegiatan Aksi Bergizi dan Pelaksanaan GERMAS sebagai bentuk Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dilaksanakan serentak di 8 (delapan) kecamatan di seluruh Kota Pematang Siantar.
Aksi Bergizi dan Pelaksanaan GERMAS sebagai bentuk Implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat juga merupakan upaya pencegahan dan penurunan stunting. Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menunjukkan angka prevalensi Stunting di Indonesia masih berada pada 21, 6%. Salah satu faktor penyebab anak stunting adalah anemia pada remaja dan ibu hamil yang dapat dicegah secara dini dengan rutin mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).
Menumbuhkan kesadaran sejak dini kepada masyaraka dan para siswi sekolah dan remaja putri mengenai pentingnya melaksanakan perilaku hidup sehat dan minum tablet tambah darah sebagai upaya mencegah anemia.
Tampak hadir Kepala Cabang Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara Drs.R.Zuhri Bintang,Perwakilan Kadis Pendidikan Pematang Siantar Suhendri,Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Akhyar beserta Jajarannya,Para Pimpinan OPD,Para Kepala Kepala Puskesmas,Para Siswa/I SMA Negeri 4.
